BAB II
LANDASAN TEORI
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Sistem
a. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari kata Yunani (System) yang bararti kumpulan. Kemudian dalam bahasa inggris menjadi system dan dalam bahasa Indonesia disebut sistem.
Sistem menurut Jerry Fitz Gerald dan kawan-kawan (Jogianto, 1993, hal-1):
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Lebih lanjut Jerry Fitz Gerald dan kawan-kawan (Jogianto, 1993, hal-2): mendefenisiskan sebagai berikut:
“Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakan”.
Menurut Gordon dalam jogianto (1994) sistem: Suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berhubungan dan prosedur yang saling berhubungan yang saling melaksanakan dan memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan dari suatu organisasi.
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pada dasarnya mempunyai sifat umum yaitu:
1) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau sub-sub sistem yang saling behubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2) Setiap bagian sub sistem dari sebuah sistem memiliki suatu tujuan dan memberikan pengaruh untuk mencapai tujuan tersebut.
a) Teori Sistem Secara Umum
i. Komponen
Kumpulan dari beberapa komponen yang berintegrasi.
ii. Sistem Secara Keseluruhan
Sistem terdiri dari beberapa komponen yang tidak terpisah.
iii. Sasaran/Tujuan
Sistem yang mempunyai sasaran dan tujuan disebut misi, dimana misi ditentukan oleh perencanaan dan pengendalian.
iv. Input/output
Sistem selalu ditentukan oleh input dan output yang bias dimanfaatkan user, sangat ditentukan oleh GIGO (Informasi yang baik didapat dari input yang baik).
v. Proses
Mengalami proses atau pengolahan terhadap data yang diinputkan sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat disebut proses pengolahan data disebut dengan tujuan merubah input menjadi output.
vi. Entrop
Merupkan sistem tertutup yaitu sistem yang tidak bisa dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem.
vii. Pengaturan Komponen
Bagaimana masing-masing komponen bisa berintegrasi dan kompak atau terpadu dalam mencapai misi yang ditetapkan.
viii. Sub-sub sistem
Terdiri dari sub-sub sistem yang lebih kecil lagi.
ix. Diferensi
Diferensi sistem yang kompak dapat menangani sistem yang khusus sesuai dengan kebutuhan sistem.
x. Sistem menunjukkan akhir yang sama
Seluruh sistem pada prinsipnya proses dan prosedurnya adalah sama dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
b) Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik sistem atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan.
1) Komponen Sistem
Komponen-komponen atau elemen sistem dapat berupa sub sistem, setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat elemen untuk menjalankan suatu fungsi dan mempengaruhi proses secara keseluruhan, misalnya komputer.
Komputer terdiri dari elemen-elemen seperti CPU, Monitor, Keyboard, Mouse. Elemen-elemen tidak akan berjalan jika salah satu komponen tersebut tidak ada. Suatu sub sistem dapat mempunyai suatu sub sistem yang lebih besar disebut supra sistem.
2) Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan suatu yang membatasi kemampuan dari sistem yang melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem
Apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4) Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk sub sitem yang lainnya dengan melalui penghubung.
5) Masukan Sistem
Energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input
6) Keluaran Sistem
Hasil dari energi yang diolah dapat di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sestem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8) Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan/sasaran. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.
c) Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto bukunya Analisis dan Desain (1993, hal-6), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah:
1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
3) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia.
4) Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu
5) Sistem tertentu adalah sistem yang dapat berguna dengan tingkah laku yang tidak ditentukan
6) Sistem tak tertentuk adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat ditentukan karena mengandung unsure kemungkinan.
7) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
8) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak behubungan dengan dunia luar.
9) Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan terpengaruhnya dengan dunia luar.
Agar sistem dapat berkembang dengan baik maka harus ada suatu pengendalian yang berfungsi untuk mengatur kelancaran dan kesinambungan suatu sistem yang sedang berjalan. Pengendalian dari sistem itu dapat berguna pengendalian umpan balik.
2. Informasi
a. Pengertian informasi
Menurut Jogianto (2005:11),
Informasi adalah sebagai data yang diolah mencapai untuk yang telah berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Menurut Drs. Moekijat (2001:18),
Informasi adalah hasil proses dan prolehan yang membuat data menjadi berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan dan dapat digunakan sebagai dasar objektif dalam pengambilan keputusan.
Dari defenisi diatas dapat disampaikan bahwa informasi adalah data yang penting dan dapat memberikan pengetahuan yang berguana jika disampaikan pada orang yang memerlukan pada waktu yang tepat dalam bentuk yang tepat pula
b. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima inforamasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang kan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. (Jogiyanto 2001:26).
c. Kualitas Inforamsi
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan atau menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya (Jogiayanto,2001:31).
d. Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Jogiyanto,2001:31)
3. Sistem Informasi
Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Lith dan K. roscoe Davis sebagai berikut :
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2001:34”.
4. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh setiap tingkat manajemen.
Menurut Cushing seperti yang dikutip oleh Jogiyanto (2005:2)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan data, pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen di dalam tingkat perencanaan dari pengendalian.
Berdasarkan defenisi diatas dapat dirangkum bahwa SIM adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
5. Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem Informasi
Perancangan sistem sangat perlu dalam pengolahan data dan informasi karena tanpa dirancang terlebih dahulu maka data yang diolah untuk informasi tidak akan sempurna. Dalam perancangan sistem ini, banyak peralatan sebagai alat Bantu yang digunakan untuk mempermudah dalam suatu pekerjaan antara lain:
a. Aliran Sistem Informasi (ASI)
Sangat berguna untuk mengetahui permasalahan yang ada pada suatu perusahaan. Dari sini dapat diketahui apakah sistem informasi tersebut masih layak dipakai atau tidak serta masih manual atau sudah komputerisasi. Jika sistem informasi tidak layak dipakai maka perlu adanya perubahan dalam pengolahan datanya sehingga mengasilkan sistem informasi yang cepat dan akurat supaya mengahasilkan suatu keputusan yang lebih baik.
Simbol standard yang dipergunakan dalam pembuatan ASI yakni:
Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi
Simbol | Keterangan |
| Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dukumen, merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi yang dilakukan secara manual, mekanik dan komputer. |
| Proses Manual. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual atau pekerjaan yang dilakukan tanpa menggunakan komputer. |
| Proses Komputer. Simbol ini menggambarkan kegiatan proses dari pengolahan data dengan menggunakan komputer secara online. |
| Arsip. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan file komputer/non komputer yang disimpan sebagai arsip. |
| Penghubungan pada halaman yang sama. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus masih pada halaman yang sama |
| Penghubungan pada halaman yang sama. Simbol ini digunakan untuk menunjukan hubungan arus proses yang terputus pada halaman yang lain. |
| Garis Alir. Simbol ini menunjukan aliran/arah dari proses pengolahan data. |
b. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan dari DFD yaitu memudahkan pemakaian yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan.
Simbol yang digunakan dalam DFD terlihat pada table 2.2 berikut ini:
Table 2.2 Simbol Data Flow Diagram
Simbol | Keterangan | |||
| Kesatuan Luar. Merupakan sumber/tujuan data atau suatu bagian/orang yang berada diluar sistem tapi berhubungan dengan sistem tersebut . | |||
| Proses. Digunakan untuk melakukan proses pengolahan data didalam DFD, yang menunjukan suatu kegiatan yang mengubah aliran data masuk (input) menjadi taliran data keluar (output). | |||
| Penyipanan data. Digunakan sebagai tempat penyimpanan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam suatu sistem informasi. | |||
| Aliran data. Menunjukan arus dalam proses. |
c. Entity Relationship Diagram (ERD)
Model entity relationship diagram berisi komponen-komponen dari suatu himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut yang mepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat deketahui hubungan antara entity-entity yang ada dengan atribut-atributnya.
Simbol standard yang digunakan dalam diagram E-R yaitu:
Table 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram
Simbol | Keterangan |
| Entity. Bergunsi menyatakan himpunan entitas berpa suatu elemen lingkungan, sumber daya atau transaksi. |
| Attribute. Digunakan untuk menunjukkan nama-nama atribut yang ada pada entity. |
| Primary key atribute. Simbol atribute yang digaris bawahi berfungsi sebagai key (kunci) diantara nama-nama atribut yang ada pada satu entity. |
| Relation ship. Symbol ini menyatakan relasi digunakan untuk menunjukkan hubungan yang ada antara entity yang satu dengan entity lainnya. |
| Link. Simbol berupa garis ini digunakan sebagai penhubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan relasinya |
Hubungan/relasi antar atribut yang terdapat pada sistem konseptual secara bebas yang terdiri dari entity-entity dan setiap entity dari atribut yang ada yaitu:
1) Unary yaitu satu entity berelasi hanya dengan satu entity saja
2) Binary yaitu satu entity berhubungan dengan enity yang lain
3) Ternary yaitu satu entity berhubungan dengan beberapa entity yang lainnya.
Dalam merancang suatu program juga ada peralatan yang digunakan hingga program yang dibuat akan lebih sempurna. Adapun peralatan yang digunakan untuk merancang suatu program adalah:
1) Struktur Program
Menggambarkan menu utama program yang akan dirancang atau dibuat juga untuk menampilkan apa yang dikerjakan pada sebuah sistem atau membuat bagian bentuk spesifikasi dari modul-modul program yang akan dikerjakan pada sebuah sistem.
Symbol standard dalam struktur program terlihat pada table 2.4 yakni :
Table 2.4 Simbol Struktur Program
Simbol | Keterangan |
| Simbol Sumber / Tujuan Data |
| Symbol proses terdefenisi, digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rincinya ditunjukkan ditempat lama. |
2) Flowchart
Adalah alat Bantu yang digunakan untuk menerapkan logika program berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan simbol-simbol standard sbagai berikut:
Table 2.5 Simbol-Simbol Flowchart
Simbol | Keterangan |
| Terminal point simbol, digunakan untuk menunjukkkan awal dan akhir dari suatu proses. |
| Prepation simbol. Digunakan untuk memberi nilai awal. |
| Proses simbol. Digunkan untuk mewakili suatu proses, seperti pengolahan aritmatika. |
| Proses terdefenisi. Digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rincinya ditujukan ditempat lain. |
| Input/output simbol. Digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika atau suatu penyeleksian kondisi didalam program. |
| Penghubung. Digunakan untuk menyatakan dan mewakili data masukan dan keluaran. |
| Penghubung. Digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus pada halaman yang sama. |
| Penhubung halaman lain. Digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus dengan sambungan yang ada di halaman lain. |
| Garis alir. Digunakan untuk menunjukkan aliran atau arus dari proses |
d. Context Diagram (CD)
Context Diagram (CD) adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Context Diagram (CD) menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu :
1) Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai termintor.
2) Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
3) Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.
4) Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.
5) Batasan antara sistem kita dan linkungan.
6. Pengolahan Data
Data adalah kumpulan yang diangkat dari suatu kenyataan, yang dapat berupa angka huruf-huruf atau simbol-simbol atau gabungan dari keduanya yang berupa data mentah. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Jadi, pengeritan penolahan data adalah suatu proses atau yang menggunakan pikiran dengan bantuan peralatan dan mengikuti serangkaian langkah perumusan atau pola tertentu untuk merubah data tersebut sehingga bentuk dan susunan atau isinya menjadi lebih berguna. Dan data tersebut merupakan sumber dari informasi. Proses pengolahan data yang dijadikan informasi yang berguna dapat dilakukan lewat suat siklus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 2.1 :
Data Diolah Informasi
Gambar 2.1 Siklus pengolahan data menjadi informasi (Jogiyanto, 2003:41)
Dari siklus diatas terlihat bahwa untuk penolahan data, maka diperlukan komponen-komponen yaitu komponen input, komponen modedl, komponen output dan komponen basis data. Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data diperoleh langsung diolah. Pada umumnya data yang diperoleh dismpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan (storage) dalam bentuk basis data (database). Data yang ada di basisdata ini yang nantinya yang akan digunakan untuk menghasilkan informasi.
Untuk menghasilkan informasi yang berguna harus memnuhi criteria informasi yang baik yaitu relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang relevan (relevance) dapat dicapai dengan komponen model. Informasi yang tepat waktu (timeliness) dapat dicapai dengan komponen teknologi. Informasi yang akurat (accurate) dapat dicapai dengan komponen control. Dengan demikian, sistem informasi mempunyai enam buah komponen yaitu :
a. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan dasar dalam penolahan informasi.
b. Komponen Output
Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan di proses menggunkan model tertentu.
c. Komponen Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
d. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat model-model tertentu yaitu model logika yang menunjukkan proses perhitungan matematika.
e. Komponen Teknologi
Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan data.
f. Komponen Kontrol
Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan yang akan terjadi.
B. TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
- Perlunya pengembangan sistem
Pengembangan sistem adalah menyusun suatu sistem yang baru secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki disebabkan beberapa hal, yaitu :
- Adanya permaslahan yang timbul, dapat berupa :
1) Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi seperti yang diharapkan seperti dalam hal :
i. Kesalahan yang tidak disengaja juga dapat menyebabkan kevalidan dari data menjadi kurang terjamin.
ii. Tidak efisiennya operasi
iii. Tidak diterapkannya manajemen yang telah ditetapkan.
2) Pertumbuhan organisasi
Pertumbuhan dari organisasi mengharuskan disusunnya sistem yang baru, pertumbuhan organisasi diantaranya :
i. Volume pengolahan data yang semakin meningkat.
ii. Kebutuhan informasi yang semakin luas
Dengan adanya perubahan ini menyebabkan sistem yang lama sudah tidak sanggup lagi memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
- Untuk meraih kesempatan-kesempatan (peluang-peluang)
Teknologi informasi telah berkembang pesat, perangkat keras, perangkat lunak dan teknologi komunnikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi telah merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Informasi atau efisien waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi atau rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan yang ada. Kesempatan ini dapat berupa peluang pasar, pelayanan kepada langganan dan sebagainya.
- Instruksi-instruksi
Penyusunan sistem yang dapat terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari pimpinan ataupun dari pimpinan ataupun dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah. Adanya permasalahan-permasalahan, kesempatan dan instruksi maka sistem yang baru perlu dikembangkan agar dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul, meraih kesempatan yang ada dan memenuhi instruksi yang diberikan. Dengan dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan diperoleh peningkatan-peningkatan yang berhubungan dengan :
1) Performance
Peningkatan hasil kerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif, apat diukur dari troughtput dan respon time. Trought adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakuakn pada saat tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
2) Information (Informasi)
Peningkatan terhadap kwalitas informasi yang disajikan.
3) Economy (Ekonomi)
Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
4) Control (Pengendalian)
Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan yang akan terjadi.
5) Efficiency (Efisiensi)
Peningkatan terhadap efisiensi operasi, efisiensi berbeda dengan ekonomis. Apabila ekonomis berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemrosesan yang paling minimum sedangkan efesiensi dapat diukur dari output dibagi dengan inputnya.
6) Service (Pelayanan)
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
- Daur Hidup Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahap dari itu direncanakan sampai sistem itu diterapkan, dioperasikan, dan dipeliha.
Tahapan utama (daur) siklus pengembangan sistem (sistem development life cycle) terdiri dari :
1) Perencanaan sisem
Langkah-langkahnya :
i. Menyadari masalah
ii. Mendefenisikan masalah
iii. Menentukan tujuan masalah
iv. Mengidentifikasikan kendala-kendala sistem
v. Menyetujui atau menolak penelitian proyek
vi. Menetapkan mekanisme pengendalian
2) Analisis sistem
3) Tahap rancangan (umum, rinci, seleksi)
4) Tahap penerapan (Implementasi)
5) Tahap pemeliharaan
Langkah-langkahnya :
i. Mengumumkan penelitian sistem
ii. Mengorganisasikan tim proyek
iii. Mendefenisikan kebutuhan informasi
iv. Menyiapkan usulan rancangan
v. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
6) Tahap rancangan (umum, rinci, seleksi)
Langkah-langkahnya:
i. Menyiapkan rancangan umum secara rinci
ii. Mengidenfikasi berbagai alternative konfigurasi sistem
iii. Menevaluasi berbagai alternative konfigurasi sistem
iv. Memiliki konfigurasi sistem
v. Menyiapkan usulan dan penerapan atau implementasi
vi. Menyetujui atau menolak penerapan system
7) Tahap penerapan (Implementasi)
Langkah-langkahnya :
i. Merencanakan penerapan
ii. Mengumumkan penerapan
iii. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak
iv. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
v. Menyiapkan atabase
vi. Menyiapkan fasilitas fisik
vii. Mendidik pemakai
8) Tahap pemeliharaan
Langkah-langkahnya :
i. Menggunakan sistem
ii. Audit sistem
iii. Memelihara sistem
Skema Daur Hidup Pengembangan Sistem dapat dilihat pada gambar 2.2
Sumber : Jogiyanto , (1999)
Gambar 2.2 Daur Hidup Pengembangan Sistem
C. KOMPUTER
Dalam kegiatan perusahaan diperlukan informasi yang baik dan jelas. Dengan adanya kemajuan dibidang teknologi dewasa ini semakin lama semakin berkeembang dan juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh sebab itu untuk mengimbangi perkembangan tersebut, maka sistem manual yang selama ini dipakai tidak relevan lagi dan tidak mungkin dipertahankan untuk pekerjaan yang banyak tenaga dan waktu, untuk itu perlu pembentukan suatu sistem yang baru yaitu sistem yang memakai sarana komputer dalam mengolah data yang diperlukan atau disebut dengan komputerisasi.
Dengan menggunakan jasa komputer ini, masalah yang selalu didapati pada pemakaian sistem manual akan dapat teratasi semaksimal mungkin. Hal ini disebabkan komputer mempunyai banyak kelebihan seperti :
1. Dapat bekerja lebih cepat, tepat dan cermat.
2. Tidak mengenal lelah
3. Dapat dipercaya
4. Mampu melaksanakan perhitungan yang rumit
Kelebihan ini akan menyebabkan informasi yang dibutuhkan dapat dipenuhi dengan cepat, tepat dan akurat sertra waktu dan tenaga yang lebih dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya.
1. Pengertian Komputer
Istilah computer diambil dari bahasa lain computure yang mempunyai arti menghitung (to computer). Tetapi defenisi tentang komputer yang dibuat para ahli berbeda-beda dibuat sesuai kebutuhannya. Menurut keegel (1990:3) didefenisikan bahwa : “Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas diantaranya menerima input memproses input disesuaikan dengan program yang dibuatnya, penyimpan perintah dan hasil pengolahan data, menyediakan output berupa informasi”. Menurut Jogiyanto (1992:2) defenisi komputer adalah: “ Suatu alat elektronika yang cepat menerima input data dari mengolahnya sehingga mampu memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memory dan mamput menyimpan data tersebut serta bekerja secara otomatis”.
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu alat elektronika yang dapat menerima input data, melakukan pemprosesan data, menyimpan data dan memberikan informasi secara cepat dan tepat dan komputer hanya dapat bekerja atau melakukan tugasnya apabila diberikan suatu program.
Program adalah suatu kumpulan dari perintah-perintah atau intruksi yang telah disusun secara rinci supaya komputer berfungsi sebagaimana yang diinginkan.
2. Komponen Komputer
Komponen komputer secara garis besar dapat dibagi dalam dua komponen yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Namun dalam pengoperasiannya ada unsur manusia yang disebut brainware yang berfungsi sebagai pelaksana.
a. Perangkat Keras (Hardware)
Adalah gabungan atau rangkaian dari beberapa peralatan fisik komputer yang dapat dilihat, yang prinsip kerjanya berdasarkan atas adanya arus listrik.
Hardware terdiri dari :
1) Unit Input berfungsi sebagai alat untuk membaca data dan program kemudian mentransmisikan ke CPU.
2) Central Processing Unit (CPU)
Merupakan otak dari komputer yang menjadi pusat pengolahan data serta pengontrolan dari selutuh pusat operasi hardware.
CPU dibagi dalam tiga kendali :
a) Control Unit (CU)
Control Unit adalah bagian processor yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan seluruh kerja unit-unit komputer.
b) Arithmatichal Logical Unit (ALU)
Arithmatichal Logical Unit adalah bagian processor yang berfungsi dalam penanganan operasi aritmatika dan proses logika.
c) Memory Unit (MU)
Memory Unit adalah processor yang berfungsi dalam penyimpanan data program dan sistem software, baik itu media penyimpanan yang berupa harddisk atau disket yang mampu mempercepat kinerja processor.
3) Unit Input
Digunakan untuk mentransmisikan hasil pengolahan data dari CPU menjadi bentuk Output tertentu seperti keyboard, disket dan harddisk dan lain sebagainya.
b. Perangkat Lunak (Software)
Merupakan program-program, dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur yang diperlukan untuk menjalankan perangkat keras, diantaranya
1) Languange Software
Languange Software merupakan bahasa pemrograman untuk membuat intruksi-intruksi yang tersusun secara berurutan menurut logika program dan tertulis dalam bahasa serta rumus-rumus yang dimengerti oleh komputer.
2) Operating Sistem
Operating Sistem adalah program yang berfungsi untuk mengontrol dan mengkoordinir sistem komputer dan pengolahan data seperti Novel, Unix,Dos,MS-Dos,Windows-NT dan lain-lain.
3) Aplication Software
Aplication Software adalah program yang diterapkan pada suatu aplikasi tertentu, yang dapat berupa program yang telah siap untuk keperluan yang diinginkan user sehingga dapat memanipulasi intruksi-intruksi yang tersedia agar komputer mengerjakan perintah-perintah yang diberikan para pemakai atau manusia contohnya Excel, Word, Acces dan lain-lain.
c. Brainware
Adalah aspek dari manusia yang merupakan bagian penting untuk melaksanakan suatu sistem yang akan dibuat oleh brainware.
1) Kelompok Manajemen
Adalah direktur dari sistem informasi, yang bertugas dan bertanggung jawab atas seluruh aktifitas pengolahan sistem komputer.
2) Kelompok Sistem Analisis
Bertugas untuk menganalisa, mendesain, serta mengimplementasikan sistem informasi yang diciptakan dan dikembangkan
3) Kelompok Programming, terdiri dari :
a) Aplication Programmer, bertugas merancang program aplikasi, memelihara dan mengembangkan aplikasi.
b) Analisis Programmer, untuk merancang logika-logika program, coding form, uji coba dan determinasi.
4) Kelompok Operator, terdiri dari:
a) Data Entry Operator, untuk mengentri data ke komputer
b) Control Clear, untuk mengawasi seluruh aktifitas input dan output pada pusat komputer
c) Librarian, untuk memilih serta menyalurkan disket yang dibutuhkan data entri.
5) Kelompok Technical Support, terdiri dari:
a) Sistem Programmer, untuk sistem komputer
b) Data Base Administrator, untuk mendesain dan memelihara data base
C. Database
Database atau Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek.
Basis Data dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redandansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan di simpan sesuai fungsi/jenisnya. Pemilihan/pengelompokkan/pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam untuk pendefinisian kolom-kolom atau field-field data dalam setiap file/tabel.
Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :
a. Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru
b. Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada)
c. Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
d. Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
e. Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
f. Pengambilan data dari sebuah file/table (retrieve/search), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
g. Pengubahan data dari sebuah file/table (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
h. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.
Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut :
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi tehadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpan data.
4. Ketersediaan (Availability)
Karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar dibanyak lokasi geografis.
5. Kelengkapan (Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.
6. Kemampuan (Security)
Untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem/aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) mendukung llingkungan multiuser.
Yang menjadi pengolah/penggerak Basis Data secara langsung adalah program/aplikasi(software). (Fathansyah: 2002).
D. Teori Singkat Mengenai Absensi Pada PT. Megasawindo Perkasa Pelepat Jambi
1. Pengertian Absensi
Absensi adalah suatu cara untu mengetahui sejauh mana tingkat disiplin kerja pegawai, apakah pegawai tersebut bisa mentaati peraturan yang diterapkan atau tidak
2. Tujuan Absensi
Oleh karena absensi adalah unsur kedisiplinan maka tujuannya adalah untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai. Daftar absensi sangat penting bagi atasan untuk mengetahui keadaan bawahannya. Adapun tujuan dari absensi tersebut adalah sebagai berikut:
b. Untuk melihat kehadiran pegawai
c. Untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai
d. Untuk meningkatkan semangat kerja pegawai
e. Untuk mengetahui keadaan bawahan dihari kerja
f. Untuk mengetahui apakah bawahan mempunyai semangat kerja dengan melihat kehadiran karyawan dihari kerja
g. Sebagai bahan laporan kepada bagian kepada atasan tentang karyawan yang disiplin
Dengan diterapkannya absensi ini dengan sendirinya telah membantu meningkatkan mutu dari instansi itu. Kebanyakan orang menilai adanya penggunaan absensi berarti adanya disiplin pada tempat yang bersangkutan. Selanjutnya orang menilai sistem kerja ditempat tersebut berkualitas baik. Dengan demikian absensi ini juga ikut membantu penilaian yang baik bagi setiap organisasi yang menerapkannya.
3. Sistem Pelaksanaan Absensi
Sistem pelaksanaan absensi pada PT. Megasawindo Perkasa Pelepat Jambi tidak jauh berbeda dengan kantor lainnya. Absensi dijalankan tiap hari, pada tiap bagian yang ada pada kantor ini. Absensi dipegang oleh salah seorang karyawan yang telah diberi kepercayaan untuk menceknya atau memperhatikan kehadiran pegawai pada tiap pengabsenan yang dilakukan tiap hari kerja, misalnya dari jam 7.00 wib sampai 7.30 wib. Apabila melewati batas waktu tersebut maka mereka dianggap datang terlambat, tapi bila mereka tidak hadir sama sekali maka mereka dinyatakan tanpa keterangan didalam pengisian absensi. Kemudian tiap bulan dibuat laporan hasil absensi tiap harinya, jadi laporan akhir dilihat tiap bulannya
E. Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual Basic Versi 6.0
1. Pengertian Visual Basic 6.0
Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghsilkan program – program aplikasi berbasiskan windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya:
a. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows
b. Untuk membuat objek – objek pembantu program seperti kontrol active X, file help, aplikasi internet dan sebagainya.
c. Menguji program dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.
Visual Basic merupakan sebuah pengembangan terakhir dari bahasa BASIC. Visual Basic masih tetap mempertahankan beberapa sintaks atau format penulisan program yang pernah dipakai oleh BASIC.
2. Keistimewaan Visual Basic 6.0
d. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan visual C++ dan visual J++
e. Memiliki complier andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya
f. Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru
g. Tambahan kontrol – kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa visual basic.
h. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkembang tinggi.
3. Versi – versi Visual Basic 6.0
a. Standard Edition (Learning Edition) yaitu versi standard yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6 untuk mengembangkan aplikasi.
b. Professional Edition yaitu versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para programmer professional
c. Enterprise Edition yaitu versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi remoter computing atau client/server.
4. Menjalankan Visual Basic
Visual Basic merupakan salah satu aplikasi yang berada dalam Windows, sehingga untuk menjalankannya terlebih dahulu harus mengaktifkan Windows,. Kemudian lakukan langkah berikut untuk menjalankan Visual Basic :
a. Klik tombol Start, kemudian arahkan pada pilihan All Programs.
b. Arahkan mouse pada group Microcosoft Visual Basic 6.0, kemudian klik pilihan Microsoft Visual Basic 6.0. Dilayar akan terlihat kotak dialog berikut :
Gambar 2.3. Kotak Dialog New Project
Kotak dialog tersebut tidak akan terlihat di layar saat menjalankan Visual Basic 6.0, apabila anda memberi tanda dengan ceklist pada bagian Don’t show this dialog in the future.
c. Pada kotak dialog tersebut diatas, klik pilihan Standard EXE, kemudian klik tombol Open. Dilayar akan terlihat lembar kerja Project dari Microsoft Visual Basic 6.0.
Control Menu Menu Bar
Toolbox Form Layout Properties Windows Project Explorer
Form Window
Gambar 2.4. Tampilan Microsoft Visual Basic
5. Mengenal Elemen Visual Basic
Pada tampilan tersebut diatas (Gambar 2.4) terlihat beberapa elemen dari Visual Basic, yaitu :
a. Menu Bar
Menu Bar pada Visual Basic ini terdiri dari beberapa pilihan yang berfungsi untuk melakukan tugas dan kegiatan tertentu. Menu bar terdiri dari File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan Help. Perhatikan tampilan berikut :
Gambar 2.5. Tampilan Menu Bar Microsoft Visual Basic
Untuk memilih menu dapat digunakan cara sebagai berikut :
1) Apabila Anda menggunakan Mouse dengan cara klik menu atau submenu yang ada.
2) Apabila dengan keyboard, gunakan tombol Alt bersamaan dengan karakter yang bergaris bawah, kemudian pilih submenu yang ada dan akhiri dengan Enter.
b. Control Menu
Control Menu merupakan salah satu bagian dalam baris judul (Title Bar) yang digunakan untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Control Menu ini berada di pojok kiri atas dari jendela Visual Basic. Apabila Anda klik (pilih), maka akan terlihat beberapa pilihan, yaitu :
1) Restore : Digunakan untuk mengembalikan ukuran jendela ke
. dalam ukuran sebelumnya.
2) Move : Digunakan untuk memindahkan jendela sesuai dengan keinginan
3) Size : Digunakan untuk merubah ukuran jendela
4) Minimize : Digunakan untuk mengecilkan ukuran jendela, sehingga Aplikasi akan terparkir.
5) Maximize : Digunakan untuk memperbesar ukuran jendela dalam satu Layar penuh
6) Close : Digunakan untuk mengakhiri/menutup jendela
Pilihan tersebut diatas (Minimize, Maximize, Restore dan Close) dapat dilakukan dengan memilih tombol di pojok kanan atas pada jendela aktif. Tombol tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6. Tampilan Control Menu
Tombol | Keterangan |
| Tombol Minimize (Minimize Button) digunakan untuk memperkecil jendela sehingga membentuk icon aktif pada Taskbar |
| Tombol Maximize (Maximize Button) digunakan untuk memperbesar jendela sehingga terlihat dalam satu layar penuh. |
| Tombol Restore (Restor Button) digunakan untuk mengembalikan jendela dalam ukuran sebelumnya atau semula. |
| Tombol Close (Close Button) digunakan untuk menutup jendela yang aktif atau mengakhiri program aplikasi. |
c. Toolbar
Toolbar merupakan cara cepat di dalam menjalankan suatu perintah, karena tombol – tombol yang berada dalam toolbar tersebut mewakili suatu perintah tertentu. Toolbar pada Visual Basic terdiri dari Toolbar Standar, Toolbar Debug, Toolbar Edit dan sebagainya. Perintah yang digunakan untuk mengaktifkan atau menyembunyikan toolbar tersebut adalah dengan memilih menu View Toolbars, kemudian klik salah satu toolbar yang diinginkan,. Toolbar aktif ditandai dengan ceklist pada toolbar tersebut, demikian juga sebaliknya.
Toolbar Standard merupakan salah satu toolbar yang aktif pada saat Anda menjalankan Visual Basic. Toolbar tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.6. Tampilan Toolbar Standard pada Visual Basic
Kegunaan dari masing-masing tombol dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.7. Tampilan Toolbar Standard
Tombol | Nama | Fungsi |
| Add Project | Menambahkan proyek baru pada proyek yang ada |
| Add Item | Menambahkan komponen atau objek ke dalam form |
| Menu Editor | Menampilkan Menu Editor untuk merubah tampilan menu |
| Open Project | Mengaktifkan/membuka proyek yang pernah dibuat |
| Cut | Memotong elemen yang dipilih pada layar, umumnya untuk dipindahkan |
| Copy | Menduplikat.copy elemen yang dipilih |
| Paste | Menempel elemen yang dipilih dengan perintah Cut atau Copy |
| Undo | Mengembalikan perintah terakhir |
| Redo | Mengembalikan perintah yang dilakukan dengan Undo |
| Start | Menjalankan proyek yang dibuat dalam Visual Basic |
| Break | Menghentikan sementara proyek yang dijalankan |
| End | Mengakhiri/menghentikan running program |
| Project Explorer | Menampilkan/mengaktifkan jendela Project Explorer |
Properties Window | Menampilkan/ mengaktifkan jendela Properties | |
| Form Layout Window | Menampilkan/mengaktifkan jendela Form Layout |
| Object Browser | Menampilkan/mengaktifkan jendela Object Browser |
| Toolbox | Menampilkan/mengaktifkan jendela Toolbox |
| Data View Window | Menampilkan/mengaktifkan jendela Data View |
| Visual Component Manager | Menampilkan/mengaktifkan jendela View Component |
d. Jendela Form
Jendela Form (Form Window) merupakan jendela utama dalam bekerja dengan Visual Basic. Karena pada form inilah anda akan menempatkan beberapa objek, misalnya label atau teks, gambar, tombol-tombol perintah dan sebagainya.
Semua objek yang ditempatkan pada form akan dijalankan atau ditampilkan pada layar window.
e. Toolbox
Toolbox merupakan salah satu fasilitas pada Visual Basic yang berisi beberapa objek atau control yang dibutuhkan dalam aplikasi yang anda buat dan diletakkan dalam suatu form. Kontrol inilah sebagai penghubung antara program aplikasi dengan pengguna.
Dalam keadaan standard Toolbox ini di letakkan disebelah kiri layar Visual Basic Anda. Apabila akan menambahkan objek pada toolbox ini, gunakan perintah Project Components (Ctrl+T). Toolbox standar tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.7. Kontrol Pada Visual Basic
f. Jendela Explorer
Project Explorer merupakan salah satu jendela pada Visual Basic yang berisi semua file dalam aplikasi yang Anda buat. Karena aplikasi yang Anda buat merupakan suatu Project yang akan berisi beberapa file, misalnya form, modul, class dan sebagainya.
Gambar 2.8. Jendela Project Explorer
g. Jendela Properties
Properties berisi semua informasi tentang sifat dari sebuah obyek. Anda dapat menentukan properties ini sesuai kebutuhan dari obyek. Setiap obyek dapat berbeda sifatnya sesuai dengan kebutuhan dari obyek tersebut. Properties tersebut anatara lain, nama obyek, warna, ukuran, posisi dan lain sebagainya.
Anda dapat memilih bagian properties ini dengan dua cara untuk memudahkan dalam menentukannya, yaitu dengan urutan abjad (Alphabetic) dan berdasarkan kategori (Categorized).
Gambar 2.9. Jendela Properties
h. Form Layout
Form Layout adalah jendela yang menggambarkan posisi form dalam layar monitor. Dengan tampilan tersebut anda akan melihat posisi aplikasi yang anda buat saat dijalankan dalam layar monitor.
Gambar 2.10. Jendela Form Layout
Anda dapat menentukan posisi form tersebut dengan cara menggeserkan gambar form pada jendela Form Layout Window. Selain itu menentukan posisi form dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada gambar form, kemudian pilih menu seesuai dengan kebutuhan. Menu tersebut adalah sebagai berikut :
1) Resolution Guides : Menampilkan garis panduan resolusi layar
monitor
2) Starup Position : Menentukan posisi form saat aplikasi
dijalankan
3) Dockable : Membuat Form Layout Window bersifat
menempel pada jendela lainnya.
4) Hide : Menyembunyikan Form Layout Window.
Untuk menampilkan kembali, klik menubar View Form Layout Window.
1 komentar:
kA..tOlOnG pAPER ta'Ya D'bUAt pdf'Ya DOnK..
eMaiL ke' Kiky_rizky5730@rocketmail.com
MaKasih kA..
Posting Komentar